Sabtu, 08 Desember 2012

LONG LIFE EDUCATION




BAB I
PENDAHULUAN

Dalam arti sederhana pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai – nilai didalam  masyarakat dan kebudayaan.
Didalam pendidikan seringkali kita temukan istilah “ Long Life Education” atau yang  kita kenal dengan artian Pendidikan Seumur Hidup, pendidikan seumur hidup memiliki berbagai macam konsep yang melatar belakangi filosofi Belajar Sepanjang Hayat dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup dan dinamis ,maka pendidikan wajar berlangsung selama manusia hidup.
Pendidikan seumur hidup melalui dua jalur, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. Jalur pendidikan luar sekolah termasuk didalamnya pendidikan keluarga.
Amatlah banyak dasar – dasar pemikiran menyimpulkan bahwasannya Long life education adalah sangat penting bagi kehidupan manusia ditinjau dari berbagai aspek dan implikasinya maka dari itu pendidikan seumur hidup sangatlah penting dan erat dengan kehidupan manusia untuk menuju kehidupan yang lebih baik dan membentuk manusia seutuhnya.  
1





BAB II

I. KONSEP DASAR PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP
1.1 Konsep Dasar Pendidikan Seumur Hidup
Konsep dasar pendidikan seumur hidup sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan oleh para pakar pendidikan dari zaman kezaman. Apalagi bagi umat islam sudah mengenal pendidikan seumur hidup, sebagai mana dinyatakan oleh hadist nabi yang berbunyi:

“Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat”
Asas pendidikan seumur hidup itu merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan merupakan proses kontinuitas yang bermula sejak seorang dilahirkan hingga meninggal dunia,yang mencakup bentuk bentuk belajar secara informal maupun formal,baik yang berlangsung dalam keluarga,sekolah,dalam pekerjaan dan dalam kehidupan masyarakat.
Pendidikan seumur hidup di Indonesia baru mulai dimasyarakatkan melalui kebijaksanaan Negara (TAP MPR NO.IV/ MPR/1973 jo.TAP NO.IV/ MPR/ 1978 tentang GBHN)yang menetapkan prinsip prinsip pembangunan nasional antara lain:
2
1.                   Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia indonesi seutuhnya dan pembangunan seluruhrakyat Indonesia (arah pembangunan jangka panjang).
2.                  Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan didalam keluarga (rumah tangga),sekolah dan masyarakat,karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. (BAB IV GBHN bagian pendidikan)
Pendidikan seumur hidup bertujuan untuk:
a.                 Mengembangkan potensi kepribadian manusia sesuai dengan kodrat dan hakekatnya, yakni seluruh aspek pembawaannya seoptimal mungkin.
b.                 Dengan mengingat proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian manusia bersifat hidup.
Dasar dari pendidikan seumur hidup bertitik tolak atas kenyakinan, bhwa proses pendidikan dapat berlangsung selama manusia hidup, baik didalam maupun luar sekolah.
1.2Pendidikan Seumur Hidup Dalam Berbagai Perspektif
Cukup banyak dasar – dasar pemikiranyang menyatakan bahwa Long life education adalah sangat penting. Dasar – dasar pemikiran tersebut ditinjau dari beberapa
aspek,diantaranya sebagai berikut :

3
*    Tinjauan Ideologis
Pendidikan seumur hidup akan memungkinkan seseorang mengembangkanpotensi – potensinya sesuai dengan kebutuhan hidupnya,sebab manusia dilahirkan mempunyai hak yang sama,khususnya hak mendapatkan pendidikan dan peningkatan pengetahuan dan keterampilan(skill).
*    Tinjauan Ekonomis
Pendidikan adalah cara yang paling efektif mengeluarkan manusia dari lingkaran kebodohan dan kemelaratan yang menjeratnya.pendidikan seumur hidup dalam konteks ini memungkinkan seseorang untuk :
a.                 meningkatkan produktivitasnya
b.                 memlihara dan mengembangkan sumber – sumber yang dimiliki
c.                  memungkinkan hidup dalam lebih sehatdan menyenangkan
d.                 memiliki motivasi dalam mengasuh dan mendidik anak- anaknya secara tepat,sehingga peranan pendidikan keluarga menjadi sangat penting dan besar artinya.
*    Tinjauan Sosiologis
Pada umumnya dinegara berkembang,mayoritas orang tua kurang menyadari pentingnya pendidikan formal untuk anak – anaknya .sehingga kebanyakan dari anak – anak tersebut kurang akan pendidikan formal,putus sekolah, dan tidak jarang juga mereka samasekali tidak bersekolah oleh karena itu pendidikan seumur hidup kepada orang tua merupakan solusi dari masalah tersebut.
4
*    Tinjauan filosofis
Dinegara demokrasi,menginginkan seluruh rakyatnya menyadari pentingnya hak memilih dan memahami fungsipemerintah,DPR, MPR dan sebagainya. Karenanya pendidikan kwarga negaraan perludiberikan kepada setiap orang. Hal ini menjadi tugas pendidikan Seumur hidup.
*    Tinjauan Teknologis
Di era globalisasi ini, Dunia dilanda eksplosi IPTEK.semua orang dari semua kalangandari profesi dituntut untuk memperbaharui pengetahuan dan ketrampilannya,seperti yang terjadi di Negara – Negara maju.
Bila hal ini tidak dilakukan,maka kita akan selalu tertinggal karena kita tidak bisa menutup diri dari segala kemajuan yang melanda.
*    Tinjauan Psikologis dan paedagogis
Perkembangan IPTEK yang sangat pesat dan kompleks mempunyai dampakdan pengaruh besar terhadap berbagai konsep,teknik dan metode pendidikan yang menyebabkan Ilmu pengetahuan tidaktidak mungkin lagi diajarkan seluruhnya kepada anak didik di sekolah .oleh sebab itu, tugas pendidikan jalur sekolah yang utama ialah mengajarkan bagaimana cara belajar, menanamkan motivasi yang kuat dalam diri anak didiknya untuk belajar terus sepanjang hidupnya,memberikan skill kepada anak secara efektif agar dia mampu beradaptasi dalam masyarakatyang cenderung berubah secara cepat.maka dari itu perlu diciptakan satu kondisi yang merupakan aplikasi asas pendidikan seumur hidup.

5
Sebagai pokok dalam PSH adalah seluruh individu harus memiliki kesempatanyang sistematik, terorganisir untuk belajar di setap kesempatansepanjang hidup mereka.semua itu dengan tujuan untuk menyembuhkan kemunduran pendidikan sebelumnya,memperoleh skill yang baru, meningkatkan keahlian mereka dalam upaya pengertian tentang dunia yang mereka tempati,untuk pengembangan kepribadian dalam tujuan – tujuan lainnya.
II.IMPLIKASI KONSEP PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP PADA PROGRAM PENDIDIKAN
Implikasi disini diartikan sebagai akibat langsung atau konsekuensi dari suatu keputusan.maksudnya adalah suatu yang merupakan tindak lanjut atau follow updari suatu kebijakan atau keputusan tentang pelaksanaan pendidikan seumur hidup.
Penerapan asas  pendidikan seumur hidup pada isi program pendidikan dan sarana pendidikan dimasyarakat mengandung kemungkinan yang luasdan berfariasi. Implikasi PSH pada program pendidikan, sebagai mana yang dikemukakan oleh ananda W.P.Guruge dalam bukunya Toward Better Education Management,dapat dikelompokkan menjadi beberapa katagori,yaitu :
1.Pendidikan Baca tulis fungsional
Adanya program ini tidak saja penting bagi pendidikan seumur hidup dikarenakan relevansinya dengan kondisi yang ada pada Negara – Negara berkembang dengan sebab  masih banyaknya penduduk yang buta huruf , melainkan  juga sangat penting di tinjau dari implementasinya
6
Realisasi baca tulis fungsional,minimal memuat dua hal, yaitu:
a.                 memberikan kecakapan membaca, menulis, menghitung (3M) yang fungsional bagi anak didik.
b.                 Menyediakan bahan – bahan bacaan yang diperlukan untuk mengembangkan lebih lanjut kecakapan yang telah dimilikinya tersebut.


2. Pendidikan Vokasional
Baik pendidikan vocasional tersebut sebagai program pendidikan di luar sekolah bagi anak yang diluar batasusia sekolah, ataupun sebagai program pendidikan formal dan nonformal dalam rangka Apprenticeship training,merupakan salah satu program penting dalam rangka pendidikan seumur hidup
Dengan terus berkembang dan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi serta makin meluasnya industrialisasi menuntut pendidikan vokasional itu tetap dilaksanakan secara kontinu.

3. Pendidikan Profesional
Sebagai realisasi pendidikan seumur hidup, dalam tiap – tiap profesihendaknya telah tercipta Built In Mechanism yang memungkinkan golongan professional terus mengikuti berbagai kemajuan dan perubahan menyangkut methodology, perlengkapan, terminology dan sikap profesionalnya, sebab bagaimanapun apa yang berlaku pula bagi professional,bahkan tantangan buat mereka lebih besar.


7
4. Pendidikan Kearah Perubahan Dan Pembangunan
Di era globalisasi ini banyak mempengaruhi dimensi kehidupan masyarakat.
Kenyataan ini tentu konsekuensinya menuntut menuntut pendidikan yang berlangsung secara kontinu(Life long education) pendidikan bagi anggota masyarakat dari berbagai golongan usia agar mereka mampu mengikuti perubahan social dan pembangunan juga merupakan konsekuensi penting dari asas pendidikan seumur hidup.

5. Pendidikan Kewarga Negaraan Dan Kedewasaan Politik
Disamping tuntutan penguasaan IPTEK, dalam kondisi sekarang dimana pola pikir masyarakat yang semakin maju dan kritis , baik rakyat biasa maupun pemimpin pemerintahan di Negara yang demokratis,diperlukan pendidikan kewarga negaraan dan kedewasaan politik bagi setiap warga Negara. Pendidika seumur hidup yang bersifat kontinu dalam konteks ini merupakan konsekuensinya.

6. Pendidikan Kultural Dan Pengisian waktu senggang
Sepesialisasi yang berlebihan dalam masyarakat,bahkan yang dimulai dari usia muda dalam program pendidikan formal di sekolah,menjadikan manusia berpandangan sempit pada bidangnya sendiri, buta akan nilai – nilai cultural yang terkandung dalam warisan budaya masyarakat sendiri. Pendidikan cultural dan pengisian waktu senggang secara konstruktif merupakan bagian penting dari long life education.

8
Sedangkan mengenai implikasi konsep long life education pada sasaran pendidikan luar sekolah juga diklarifikasikan menjadi enam kategori, yang meliputi:
1.                   para buruh dan petani
2.                  golongan remaja yang terganggupendidikan sekolahnya
3.                  para pekerja yang berketerampilan
4.                 golongan technicians dan professionals
5.                  para pemimpin dalam masyarakat
6.                 golongan masyarakat yang sudah tua.

Apa yang dikemukakan diatas, barang kali hanya sebagian kecil dan implikasi PSH dalam program – program dan sasaran pendidikan, sebab bagaimanapun dalam kondisi sekarang adanya kebutuhan dan tekanan baru justru lebih kompleks.

III. PERBEDAAN ANTARA PENDIDIKAN SEKOLAH DAN LUAR SEKOLAH YANG DILEMBAGAKAN DENGAN YANG TIDAK DILEMBAGAKAN.
v    Pendidikan Sekolah
Pendidikan sekolah ialah merupakan pendidikan yang diselenggarakan melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) secara berjenjang dan berkesinambungan.
(UU NO.2 Th 1989 Pasal 10 Ayat 2).

9
Macam – macam sekolah.
a.                 ditinjau dari yang mengusahakannya
1.                                                                   sekolah Negri, yaitu sekolah yang diusahakan oleh pemerintah, baik dari segi pengadaan fasilitas maupun tenaga kerja.
Instansi penyelenggara pada umumnya adalah departemen pendidikan dan kebudayaan untuk sekolah – sekolah umum, dan departemen agama untuk sekolah yang berciri khas agama. Yaitu badan – badan swasta


2        sekolah swasta , yaitu sekolah yang diusahakan oleh selain pemerintah, yaitu badan – badan swasta.
Dilihat dari setatusnya sekolah swasta terdiri dari:
a. disamakan
b. diakui
c. terdaftar
d. tercatat
b.ditinjau dari sudut tingkat .
menurut UU No.2 Th 1989, bahwa jenjang pendidikan yang termasuk jalur pendidikan sekolah terdiri dari:

1.                                           pendidikan dasar:
 a)  SD/MI
 b) SMP/MTS
2.   Pendidikan menengah:
 a) SMU/SMK
 b) MA
10

3.   Pendidikan tinggi: Akademik, Institut, Sekolah tinggi, universitas.


v    Pendidikan Luar Sekolah

Pendidikan luar sekolah ialah merupakan pendidikan yang diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar (KBM) yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan.(UU. No.2 Th 1989 Pasal 10)bertujuan untuk warga belajar agar mereka memperoleh keterampilan dalam hidupnya. Pendidikan Rumah tangga termasuk di dalamnya,karena Pendidikan rumah tangga merupakan pendidikan pertama dan utama, disebabkan pendidikan rumah tangga berperan memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan kepada anak.

Perbedaan antara pendidikan sekolah dengan luar sekolah

Ø         Keluesan
Pendidikan sekolah berkenaan dengan waktu dan lama belajar
Ø         Usia Peserta didik
Ø         Isi pelajaran
Ø         Cara penyelenggaraan pengajaran
Ø         Cara penilaian hasil belajarnya
Ini semua hanyalah sebagian kecil dan masih banyak pebedaan – perbedaan antara keduanya.

11

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:

Konsep pendidikan seumur hidup (PSH) jauh sebelum orang barat mengangkatnya, Islam sudah mengenal PSH. Sebagaimana Hadist Nabi Muhammad SAW


Yang artinya Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat.
Pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsep – konsep pendidikan yang menerangkan bahwa keseluruhan peristiwa kegiatan belajar mengajar(KBM) berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Proses pendidikan bersifat  secara kontinu dan tidak terkekang oleh waktu, belajar sepanjang hayat untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akherat sesuai dengan hadist nabi yang artinya “ barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dunia maka hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan akherat maka hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang menginginkan kebahagiaan dari keduanya maka hendaklah dengan ilmu.
12


MY LESSON PLAN : MY FUTURE

School                          : SMA/MA
Class                           : XII
Theme/material          : Simple Future Tense
Time                            : 2 X 35 minutes
Students                      : 40 persons

1.      Goal
In the end of the lesson, students should be able to tell or say their future profession well and without any mistake by using simple future tense.
2.      Terminal Objective
Students will learn simple future tense.
Students will learn the kinds of future professions.
Students will learn the kinds of future sentences (verbal and non verbal, positive, negative and interrogative).
3.      Indicator
a.       Students can write and say the sample of simple future tense.
b.      Students can name the kinds of future profession.
d.      Students can name the kinds of simple future sentences (verbal and non-vorbal/nominal, possitive, negative and interrogative).
4.      Material
A.     Grammar Practice
a.      Pattern:
·         Verbal
(POSSITIVE)                          :S + will/shall + V1                            
                                                She will go to Semarang.
(NEGATIVE)                                     :S + will/shall+ not + V1
                                                She will not go to Semarang.
(INTERROGATIVE)             :Will/Shall + S + V1?
                                                Will she go to Semarang?
·         Nominal (Non Verbal)
(POSSITIVE)                          :S + will/shall + be
You will be there for me.
(NEGATIVE)                         :S + will/shall + not + be
You will not be there for me.
(INTERROGATIVE)             :Will/shall + S + be
Will you be there for me?
b.      Usage:
Prediction/willingness              :It used to talk about prediction or willingness that will happen in the future.
c.       Time signals                             :Tommorrow, next week, next moon, next year, two years later, etc…
B.     Communication Practice
What will you be in the future?
I will be… in the future.
C.     Pronounciation


         Chef                      :  ʃef
         Doctor                   : ˈdɒk.tə r
         Fireman              : ˈfaɪə.mən
         Football Player       : ˈfʊt.bɔːl ˈpleɪ.ə r
         Refree                    : ˌref.əˈriː

      Reporter           : ˈː.tə r
      Teacher            : ˈtiː.tʃə r
      Photographer   : ˈtɒg.rə.fə r
      Painter                         : ˈpeɪn.tə r
      Pilot                 : ˈpaɪ.lət



5.      Method of Teaching
Using three-phase technique (Exploration, Elaboration, and Confirmation)

6.      Teaching Steps
a.      Pre-Teaching (5 minutes)
Time (Minutes)
Teacher’s Activitiy
Student’s Activity
1’
Teacher gives greeting to the students and takes attandence
Students respond teacher’s greeting and say “present” if their name is mentioned by teacher.
1’
The teacher gives apperseption by giving questions “What will you be in the future?”

Some students answer teacher, actrees, farmer, seller, and good husband.
1’
The teacher introduces a new matterial that relates the apperseption.
Students pay attention
2’
Teacher motivates students that importance of mastering this material well.
Students listen carefully.

b.      While-Teaching (60 minutes)
Exploration
Time (Minutes)
Teacher’s Activity
Student’s Activity
5’
The teacher writes  the material on the whiteboard
Students writes the material on their book.
5’
The teacher explains the meaning of the material.
Students focuse on the teacher’s explanation and write it if there is important point.
5’
The teacher gives samples of the material.
Students listen carefully and writes important points.

Elaboration
Time (Minutes)
Teacher’s Activity
Student’s Activity
1’
The teacher asks students to make a group, each group consists of 4-5 persons. So there are 10 groups.
Students make their group.
10’
The teacher applies game in the class. He has 10 cards that consists 10 future profession (Reporter, teacher, photographer,  etc). Then he gives the one card (that fill a picture of future profession) to each group. Then he explains the rule of game. (The rule is all member in group must do. Before the group showing off the picture, all students must ask to the group “What will you be? then one of members will say “ I will be (N)….”. While he shows off the picture, then other members will give some clues that relates it by saying “I will (V1)...”. And other group may guess the picture after all members of the group finish saying clues. The other groups that know the answer must say/ask “Will you be (N)…?”. If the answer is wrong, the members group must say  “No, I will not be (N)…” together, but if the answer is true, the members of group must say together “Yes, I will be (N)…. and so on until the last group’s turn. Example: the picture is farmer. All students say “What will you be?”. The one of members answers “I will be…” and then he shows off the picture. After that the other members say (one by one) “I will  go the the field”, “I will dig up the field”, “I will plant rice”, and “I will pour on the rice”. Then other group that know the answer ask/say “Will you be a teacher?”. Then the members of group will say together “No, I will not be teacher”. But if there is a group ask “Will you be a farmer?”, so the members of group will say together “Yes, I will be a farmer”. Then the group that answer truly, the teacher will give them point.
Each group listens carefully.  And they try to make strategies and sentences that relate their picture.
22’
The teacher calls each group to come front of class and present their performance one by one.
The students do based on what teacher’s order.
1’
The teacher praises their working and gives aplouse for their ortef.
Students give applouse too.
1’
The teacher reveals the best group and gives a small present for one group that work correctly.
The best group moves forward and receive the small gifts and others give them applouse.
      
Confirmation
Time (Minutes)
Teacher’s Activity
Student’s Activity
3’
The teacher asks the students whether they find difficulties or problem of the material.
Some of students raise their right hand and reveal their problem or difficulteis about the material.
3’
The teacher answers it and gives some tips to solve questions like that.
Students focuse on teacher’s explanation.                    
4’
The teacher gives students a motivation to be more active in the next Learning.
Students pay attention.
c.       Post-Teaching (5 minutes)
Time (Minutes)
Teacher’s Activities
Student Activities
1’
The Teacher takes a conclusion of the material.
Students listen carefully.
2’
The teacher gives the assignment to write it on the paper and collect them next week.
Students write the assignment in their book.
1’
The teacher informs students a material for next meeting.
Students pay attention.
1’
The teacher closes the meeting with saying greeting or Salam.
Students answer the teacher’s greeting.

7.      Resources Of Learning
-          A text book that relates the material.
-          Future profession’s Card
8.      Assessment Tool (Evaluation)
v  Written Test
A.     Change the following Sentences into the suitable forms:
1.      Ayu will be a teacher. (+)
(-)________________________________________________________________
(?)_______________________________________________________________
2.      I will not clean the room. (-)
(+)_______________________________________________________________
(?)_______________________________________________________________
B.  Write activities what you will do as teacher, doctor, singer and Security.
v  Oral Test
1.      What will you do as a seller?
2.      Mention what you will do as a good child?